KARMEL - Tempat pelarian DAUD (13)
Karmel artinya 'kebun anggur', 'kebun buah'. Yes 27:3,
"Aku, TUHAN, penjaganya; setiap saat Aku menyinarinya. Supaya jangan orang
mengganggunya, siang malam Aku menjaganya." Kebun anggur yg dijaga TUHAN
semesta alam adalah tempat perlindungan bagi semua orang percaya (Yes 5:7).
Daud memasuki Karmel dlm situasi yg sangat sulit, raja
negeri itu dg tentaranya mengejar Daud, jg masalah bhw rombongan yg mengikuti
Daud telah menjadi 600 orang, ia harus memberi makan mereka. Daud hendak
mencari bantuan seorang kaya yg tinggal di Maon, Nabal, namun ditolak, dan
orang-orang yg dikirim Daud dicaci-maki (1Sam 25:9-11).
Penolakan Nabal ini adalah perbuatan ceroboh yg membalas
kasih karunia dg kejahatan. Nabal artinya 'tidak enak', digunakan utk
menunjukkan 'orang bodoh'. Spt arti namanya, Nabal jahat kelakuannya dan kasar
(1Sam 25:3, 17).
Daud marah, dg 400 tentaranya berencana membunuh Nabal.
Waktu itu salah 1 hamba Nabal menceritakan pd Abigail, istri Nabal, ttg situasi
gawat tsb dan berbicara yg baik-baik ttg Daud. Lalu Abigail menemui Daud dg
semua hadiah terbaik yg ia siapkan dg cepat bersama hamba2nya (1Sam 25:18-24a).
Abigail sujud menyembah di depan Daud dan mukanya sampai ke tanah, bahkan sujud
pd kaki Daud; mengatakan perbuatan suaminya sbg "kesalahan" dan mohon
agar kesalahan dijatuhkan pdnya. Perkataan Abigail yg lembut dan bijak
meredakan amarah Daud dan mencegah pembalasan. Seperti ada tertulis,
"lidah lembut mematahkan tulang" (Ams 25:15b).
Abigail jg meyakinkan Daud akan perlindungan Allah,
"..nyawa tuanku akan terbungkus dalam bungkusan tempat orang-orang hidup
pd Tuhan, Allahmu.." (1Sam 25:29), pastilah memberi kekuatan dan
penghiburan yg besar yg tak terlupakan bagi Daud tiap kali bahaya mendekat
selama kehidupan pelariannya. Abigail artinya 'ayahku sukacita'. Sesuai namanya,
ia adalah sukacita bagi ayahnya krn ia pandai, cantik dg hati lemah lembut,
tenang dan bijaksana dalam menangani masalah.
Kira-kira 10 hari setelah itu, TUHAN memukul Nabal shg ia
mati dg tiba-tiba. Stlh Nabal mati, Abigail menjadi istri Daud, ia menemani
Daud di sepanjang sisa kehidupan pelariannya (1Sam 27:3, 30:5, 18).
Akhir dr orang yg tak bersyukur, orang bodoh yg membalas
kasih karunia dg kejahatan spt Nabal, sungguh tragis dan celaka. Apakah kita
sedang melupakan total kasih karunia Tuhan yg telah kita terima dr Allah dan
sedang mengabaikan permohonan-Nya?
☆Seri 3 Sejarah Penebusan☆
PADANG GURUN ZIF - Tempat pelarian Daud (14)
Daud bersembunyi di bukit Hakhila di padang gurun Zif (1Sam
26:1-3). Saul mendengar kabar ini, ia bawa 3000 orang utk mengejar Daud. Malam
itu Saul tidur nyenyak krn Allah membuat mereka tidur nyenyak (1Sam 26:2, 5,
12). Daud dg hanya didampingi Abisai pergi ke perkemahan Saul dan 3000
tentaranya. Abisai meminta utk dia boleh menancapkan Saul ke tanah dg 1 tikaman
tombak saja, tapi Daud tdk membunuh Saul. Daud dg diam-diam hanya mengambil
tombak dan kendi air di dekat kepala Saul; spt Daud hanya memotong punca jubah
Saul di gua En-Gedi dan tdk membunuhnya (1Sam 24:4-11), sekarang pun ia
membiarkan Saul tdk tersentuh lagi (1Sam 26:9-11).
Dari kejauhan, Daud menegur Abner, panglima Saul, yg tdk
melakukan tugasnya dg baik dg berkata "kamu ini harus mati"; lalu ia
mohon Saul utk berhenti mengejarnya (1Sam 24:15).
Meski Daud punya 2 kesempatan utk membunuh Saul dan menjadi
raja, ia menunggu sampai waktu yg ditentukan ketika Allah sendiri yg
memahkotainya sbg raja, Daud benar-benar hidup berpusat pd Allah.
☆Pelita Perjanjian Yang Tak Terpadamkan☆
Tidak ada komentar:
Posting Komentar