Good News

Senin, 03 Agustus 2015

Tempat Pelarian Daud Part IV By Abraham Park


KARMEL - Tempat pelarian DAUD (13)
Karmel artinya 'kebun anggur', 'kebun buah'. Yes 27:3, "Aku, TUHAN, penjaganya; setiap saat Aku menyinarinya. Supaya jangan orang mengganggunya, siang malam Aku menjaganya." Kebun anggur yg dijaga TUHAN semesta alam adalah tempat perlindungan bagi semua orang percaya (Yes 5:7).
Daud memasuki Karmel dlm situasi yg sangat sulit, raja negeri itu dg tentaranya mengejar Daud, jg masalah bhw rombongan yg mengikuti Daud telah menjadi 600 orang, ia harus memberi makan mereka. Daud hendak mencari bantuan seorang kaya yg tinggal di Maon, Nabal, namun ditolak, dan orang-orang yg dikirim Daud dicaci-maki (1Sam 25:9-11).
Penolakan Nabal ini adalah perbuatan ceroboh yg membalas kasih karunia dg kejahatan. Nabal artinya 'tidak enak', digunakan utk menunjukkan 'orang bodoh'. Spt arti namanya, Nabal jahat kelakuannya dan kasar (1Sam 25:3, 17).

Daud marah, dg 400 tentaranya berencana membunuh Nabal. Waktu itu salah 1 hamba Nabal menceritakan pd Abigail, istri Nabal, ttg situasi gawat tsb dan berbicara yg baik-baik ttg Daud. Lalu Abigail menemui Daud dg semua hadiah terbaik yg ia siapkan dg cepat bersama hamba2nya (1Sam 25:18-24a). Abigail sujud menyembah di depan Daud dan mukanya sampai ke tanah, bahkan sujud pd kaki Daud; mengatakan perbuatan suaminya sbg "kesalahan" dan mohon agar kesalahan dijatuhkan pdnya. Perkataan Abigail yg lembut dan bijak meredakan amarah Daud dan mencegah pembalasan. Seperti ada tertulis, "lidah lembut mematahkan tulang" (Ams 25:15b).
Abigail jg meyakinkan Daud akan perlindungan Allah, "..nyawa tuanku akan terbungkus dalam bungkusan tempat orang-orang hidup pd Tuhan, Allahmu.." (1Sam 25:29), pastilah memberi kekuatan dan penghiburan yg besar yg tak terlupakan bagi Daud tiap kali bahaya mendekat selama kehidupan pelariannya. Abigail artinya 'ayahku sukacita'. Sesuai namanya, ia adalah sukacita bagi ayahnya krn ia pandai, cantik dg hati lemah lembut, tenang dan bijaksana dalam menangani masalah.
Kira-kira 10 hari setelah itu, TUHAN memukul Nabal shg ia mati dg tiba-tiba. Stlh Nabal mati, Abigail menjadi istri Daud, ia menemani Daud di sepanjang sisa kehidupan pelariannya (1Sam 27:3, 30:5, 18).
Akhir dr orang yg tak bersyukur, orang bodoh yg membalas kasih karunia dg kejahatan spt Nabal, sungguh tragis dan celaka. Apakah kita sedang melupakan total kasih karunia Tuhan yg telah kita terima dr Allah dan sedang mengabaikan permohonan-Nya?
Seri 3 Sejarah Penebusan

PADANG GURUN ZIF - Tempat pelarian Daud (14)
Daud bersembunyi di bukit Hakhila di padang gurun Zif (1Sam 26:1-3). Saul mendengar kabar ini, ia bawa 3000 orang utk mengejar Daud. Malam itu Saul tidur nyenyak krn Allah membuat mereka tidur nyenyak (1Sam 26:2, 5, 12). Daud dg hanya didampingi Abisai pergi ke perkemahan Saul dan 3000 tentaranya. Abisai meminta utk dia boleh menancapkan Saul ke tanah dg 1 tikaman tombak saja, tapi Daud tdk membunuh Saul. Daud dg diam-diam hanya mengambil tombak dan kendi air di dekat kepala Saul; spt Daud hanya memotong punca jubah Saul di gua En-Gedi dan tdk membunuhnya (1Sam 24:4-11), sekarang pun ia membiarkan Saul tdk tersentuh lagi (1Sam 26:9-11).
Dari kejauhan, Daud menegur Abner, panglima Saul, yg tdk melakukan tugasnya dg baik dg berkata "kamu ini harus mati"; lalu ia mohon Saul utk berhenti mengejarnya (1Sam 24:15).
Meski Daud punya 2 kesempatan utk membunuh Saul dan menjadi raja, ia menunggu sampai waktu yg ditentukan ketika Allah sendiri yg memahkotainya sbg raja, Daud benar-benar hidup berpusat pd Allah.
Pelita Perjanjian Yang Tak Terpadamkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar