Ayahku telah meninggal dua tahun yang silam tepatnya 7 Agustus 2018. Dia ayah yang baik dan kenyataan itu terbukti dengan kehadiran teman-teman sekomunitasnya dalam Tuhan hadi r di rumah kami yang sederhana menemui ibu saya untuk mengucapkan Selamat Natal dan mendoakan ibu saya dan keluarga besar. Selain itu memberikan hadiah natal. Inilah yang terjadi bahwa Allah turut serta dalam perjalanan hidup kita dan memnuhi segala kebutuhan kita sekalipun ayah kami tidak bersama kami. Kebaikan ayah telah terbukti menggerakkan anak-anak Tuhan untuk berbagi kasih. Kasih Allah sungguh tak terbatas dan selalu baru dalam kehidupan kita. Hari ini tanggal 16 Desember 2018 adalah sukacita kami karena Allah telah menyatakan kasih-Nya melalui orang-orang yang setia kepada-Nya.
Kiranya kisah singkat hari ini membawa kita untuk terus mengasihi ayah kita sekalipun banyak kelemahannya dan bersyukurlah kepada Allah karena mememiliki ayah yang masih hidup hingga saat ini. Saya tidak melarang menangis untuk merenungkan kisah ini, tetapi bersukacitalah sore ini. Dan doa saya kita tetap mengasihi orang bagaimanpun ada ayah yang tidak mengasihi kita. Sebab Ayah yang sejati adalah Yesus Kristus selalu menyertai kita sekalian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar