Good News

Minggu, 10 September 2017

Proposal Model Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Lorong oleh Hengki Wijaya

Bapak Wali Kota Makassar, Bapak Mohammad Ramdhan Pomanto yang saya hormati,

Melalui tulisan ini saya ingin mengajukan proposal pendidikan yang saya buat. Tentunya bapak memiliki kapasitas untuk membawa anak-anak Makassar untuk lebih baik di masa yang akan datang. Paling tidak untuk lima tahun mendatang. Sebagai insan akademik bila hanya duduk berpangku tangan dan dipenuhi teori belaka maka ilmu kami pun tidak berkembang. Kemajuan yang bapak capai dengan budaya bersih (Makassar Tidak Rantasa) mulai ada pengaruhnya dan bapak mengambil genre lorong sebagai basis untuk membangun masyarakat Smart City dan sombere. Lorong adalah tempat yang tepat untuk melakukan edukasi/pendidikan tentang kebersihan dan banyak hal yang lain. Maka melalui kesempatan yang singkat ini perkenanankan saya untuk mengutarakan sebuah model yang dikenal dengan model pendidikan karakter berbasis budaya lorong. Bapak sudah mengembangkan budaya bersih dimulai dari lorong. Pendidikan karakter amatlah penting bagi anak-anak sejak dini. Untuk itulah secara singkat saya utrakan visi dan misi serta tujuan dan manfaat kegiatan ini.

Visi : Mewujudkan suatu masyarakat yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa yang memberikan pengaruh yang baik kepada sesama, baik keluarga, teman sebaya, dan bahkan banyak orang disekitarnya.

Misi:
Untuk mewujudkan revolusi mental sejak usia dini dengan menekankan rasa hormat dan tanggung jawab sebagai anak negeri yang didasarkan pada nilai-nilai agama yaitu ketakwaan kepada Tuhan Yang maha Esa.
Dari anak lorong menjadi dikenal karena memiliki karakter kebangsaan yang ke-Indonesiaan yang dimulai dari budaya lorong yang memiliki sikap hormat dan tanggung jawab yang tinggi, berbudi luhur, berakhlak dan bermental ksatria (pahlawan).
Menjadi anak lorong yang berbeda karena memiliki karakter yang kuat dan memengaruhi anak-anak yang lain baik yang di lorong, sekolah bahkan keluarga (orang tua).


Tujuan pendidikan karakter ini adalah:
untuk mewujudkan masyarakat yang berkarakter sejak usia dini, usia sekolah sehingga di masa yang akan datang memiliki karakter yang kuat yaitu sikap hormat dan tanggung jawab serta bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Untuk mewujudkan habit atau kebiasaan yang baik yang dimulai dari komunitas bermain di lorong, bertumbuh di lorong dan akhirnya mengalami perubahan hidup yang berkualitas karena pembangunan karakter telah dimulai sejak masih kecil.
Mewujudkan generasi masa depan yang unggul dan memiliki pengaruh yang baik bagi orang tua, keluarga, masyarakat lorong, sekolah dan bahkan masyarakat luas.
Mewujudkan suau masyarakat dengan gaya hidup yang baru yaitu hormat dan bertanggung jawab.

Manfaat untuk pengembangan model pendidikan karakter berbasis budaya lorong yang pertama di dunia yang pernah dilakukan dan akan ditiru di seluruh Indonesia dan bahkan di seluruh dunia.
Bagi keluarga (orang tua dan anak) untuk membantu anak-anak bertumbuh dalam budaya yang bersahaja, damai, hormat dan tanggung jawab).
Untuk memerangi kemerosotan mental dan nilai-nilai agama hanya karena keadaan politik Indonesia yang tidak mementingkan masa depan bangsa melalui pendidikan yang kuat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar