Good News

Kamis, 20 April 2017

Pesan akhir tahun Ketua STT Jaffray oleh Dr. Peniel Maiaweng

Tidak terasa kita telah berada di penghujung tahun 2016.  Ada berbagai pengalaman yang Tuhan ijinkan bagi kita alami dan oleh anugerah-Nya, Ia telah menuntun kita mengakhiri tahun 2016 dengan penuh kemenangan.  Semester ganjil 2016 telah terjadi pergantian kepemimpinan di STT Jaffray Makassar.  Namun pergantian kepemimpinan di STT Jaffray tidak mengubah fokus STT Jaffray dalam menggenapi Amanat Agung.  Penginjilan, pemuridan, penjemaatan, dan pengajaran menjadi bagian dari seluruh aktivitas akademik STT Jaffray.
Mengakhiri tahun ini, saya ingin mengajukan sebuah pertanyaan penting tentang pelaksanaan Amanat Agung, “Adakah Perbedaan Nilai antara Penabur dan Penuai dalam penginjilan?” 
Kadang orang menilai bahwa mereka, para hamba Tuhan yang melayani dalam ladang penginjilan adalah mereka yang menuai banyak petobat baru adalah mereka yang berhasil dari pada mereka yang hanya menabur Kabar Baik, tetapi tidak menghasilkan petobat baru. 
Dalam Yohanes 4:36-37, Yesus berkata: “Sekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal, sehingga penabur dan penuai sama-sama bersukacita.  Sebab dalam hal ini benarlah peribahasa: Yang seorang menabur dan yang lain menuai.” 
Menurut Yesus, ada penuai dan penabur, bahkan penuai telah menerima upahnya dan mengumpulkan buah hidup yang kekal, tetapi bukan berarti hanya penuai yang menikmati sukacita.  Kedua-duanya menjadi perhatian Yesus, “sehingga penabur dan penuai sama-sama bersukacita.”  Dengan demikian, orang yang menabur dan orang yang menuai memiliki nilai yang sama di hadapan Yesus.

Demikian juga menuai jiwa-jiwa, ada proses dan melibatkan orang-orang yang berbeda tanggung jawab, yaitu menabur dan menuai.  Kita harus mengambil bagian dalam salah satu bagian: menabur atau menuai.  Kita tidak bisa menuai kalau kita tidak yang pernah menabur.  Jika kita melaksanakan misi hari ini, tetapi kita tidak menuai, itu berarti kita sedang menabur.  Tetapi jika kita menuai hari ini, mungkin ada orang lain yang akan menabur atau kita pernah menabur.  Dalam hal ini, benarlah apa yang dikatakan Yesus, “Sebab dalam hal ini benarlah peribahasa: Yang seorang menabur dan yang lain menuai” (ay. 37).  Jika seorang menuai, ia tidak harus mengatakan bahwa ia lebih baik.  Mengapa?  Karena jika ia dapat menuai hari ini karena ada orang yang telah menabur terlebih dahulu
                Kiranya natal pada tahun ini, segenap sivitas akademik STT Jaffray, seluruh stakeholders, dan para sahabat Jaffray tetap memiliki komitmen untuk mengambil bagian dalam penggenapan amanat agung, yaitu menabur atau menuai jiwa-jiwa yang terhilang bagi Kerajaan Sorga.
                Atas nama STT Jaffray, saya mengucapkan terima kasih banyak atas segala dukungan yang diberikan kepada STT Jaffray selama tahun 2016.  Doa kami, Tuhan Yesus Kristus selalu menyertai dan memberkati bapak, ibu, saudara sekalian dalam keluarga, pekerjaan, dan pelayanan masing-masing.

                Pada kesempatan ini, saya juga mengucapkan Selamat Hari Natal 25 Desember 2016 kiranya damai natal yang telah kita miliki dapat kita nyatakan kepada orang-orang yang berada di sekitar kita.  Dan selamat menyongsong tahun baru 1 Januari 2017.  Tuhan pasti tetap menyertai dan memberkati kita di tahun 2017 untuk melakukan hal-hal besar bagi kemuliaan-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar