Good News

Minggu, 03 Januari 2016

Khotbah Pertobatan: Khotbah Awal Tahun 2016 by Hengki Wijaya

Khotbah ini saya dengarkan pada tanggal 3 Januari 2016, ya baru kemarin. Khotbah tentang pertobatan. Pertobatan diartikan sekali untuk selamanya dan juga pertobatan setiap hari di mana firman Tuhan menerangi hati setiap orang percaya. Khotbah pertobatan di gereja saat ini realita kurang diminati oleh orang percaya yang suam-suam kuku. Alasannya karena tidak menyenangkan bagi telinga mereka karena selama ini khotbah ini bercorak cerita berkat, pemulihan dan mukjizat. Tetapi Anda perlu tahu bahwa iman kepada Kristus tidak dapat dilepaskan dari pertobatan. Pertobatan dibutuhkan untuk mendapatkan pengampunan dosa. Dia Allah yang setia bagi orang yang mengakui dosa dan meninggalkannya maka Dia mengampuni. Tentulah apabila kita percaya kepada-Nya maka kita juga tentunya mau berbalik kepada-Nya berarti berubah pikiran kepada Kristus dan akhirnya barulah dikatakan kita telah bertobat. Tak seorang pun dapat melihat Allah bila hatinya tidak suci dan bertobat. Kata metanoia adalah kata yang dipakai untuk pembaruan pikiran. Perubahan pola pikir memungkinkan kita untuk menjadi seperti yang Tuhan mau. Pertobatan terjadi ketika kita percaya itulah pertobatan sekali untuk selamanya, tetapi dibutuhkan pertobatan setiap waktu untuk menggenapi kehendak-Nya. Berarti tidak hanya taat pada semua hukum moral tetapi taat apa kata Tuhan melalui Roh Kudus yang tinggal di dalam kita.

Misalnya, banyak orang percaya sudah hidup kudus dengan menjalani pertobatan, namun seringkali sikap atau etiket yang dianggap remeh malah menjadi batu sandungan bagi orang lain. Ketidaktaatan pada suara-Nya berarti menolak pertobatan karena tidak taat sama dengan dosa. Untuk itulah khotbah pertobatan perlu didengungkan kembali di gereja yang tentunya disertai dengan kasih. Tidak ada pengucilan, kekerasan verbal dalam khotbah. Dan apabila jemaat adalah jemaat yang dewasa maka ada disiplin dan aturan gereja yang tegas untuk mendisiplinkan jemaat yang keras hati dan tidak mau bertobat. Apabila khotbah pertobatan disampaikan dan ada yang respons maka gembala dan tim menerima dan mambalut luka dan mengajarkan kebenaran dan solusi untuk dapat hidup kudus dengan pertolongan Roh-Nya. Apabila ada pemberontakan dan keras hati jemaat maka perlu didikian dan hajaran dalam kasih Kristus.
Pertobatan tidak hanya mengakui dosa dan menyesali namun dibutuhkan proses pertobatan yang mengahsilkan buah pertobatan. Pertobatan adalah perubahan pola pikir ke arah yang benar sesuai kehendak Tuhan. Apabila Anda masih suka melakukan dosa yang sama berarti Anda belum membenci dosa yang selalu Anda pikirkan untuk lakukan. Atau dengan kata lain Anda masih suka dengan dosa Anda. Melakukan kehendak Tuhan adalah bukti pertobatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar